Jumat, 17 Juni 2016

Inilah 9 Ciri Istri Pengundang Rezeki Suami

Tolong share – Sahabat tolong share, Pernikahan ialah sunnah yang dibesarkan oleh Allah SWT. Selain mencari ridha-Nya, menikah juga menjadi salah satu jalan sebagai pembuka pintu rezeki. Allah SWT senantiasa mencukupkan rezeki pasangan yang sudah menikah, meski hanya salah satu dari keduanya yang bekerja.





Dan Ternyata, tidak hanya dengan bekerja saja pasangan suami istri bisa mendatangkan rezeki. Namun dengan memperbaiki akhlak serta memperbanyak berbuat baik, maka dengan mudah rezeki akan sering datang kepada sebuah keluarga. 
Bila biasanya suami bertanggungjawab mencari nafkah, maka istri pun memiliki tanggungjawab lain yang tidak kalah penting. Perilaku seorang istri ternyata akan berdampak terhadap sedikit atau banyaknya rezeki yang didapatkan suami. Dengan mengenali ciri istri berikut,  pasangan keluarga bisa memperbaiki rezeki yang mungkin saja tersendat selama ini. 

1. Wanita yang selalu Taat Pada Allah dan Rasul-Nya
Sebelum menikahi seorang wanita, pria haruslah mempertimbangkan ke empat faktor berikut yaitu karena (1) kecantikannya, (2) keturunannya, (3) hartanya dan (4) agamanya. Namun, dari keempat faktor tersebut faktor agama haruslah yang paling diutamakan. Akan sangat beruntung jika bisa mendapatkan keempat faktor tersebut. 

Jika mencari wanita dengan faktor agama tentu ia merupakan wanita yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Tidak hanya itu, wanita dengan ciri ini juga akan membawa rumah tangga menuju surga dan membawa ketentraman dalam keluarga. Dengan demikian, keluarga tersebut akan bahagia, tentram, nyaman dan itulah rezeki yang sangat berharga. 

Rumah tangga yang dipimpin oleh seorang imam yang sholeh dan didampingi istri sholehah tentu akan menjadikan rumah tangga tersebut mendapat berkah dari Allah SWT. Tidak cukup sampai di situ, pernikahan tersebut juga akan menghasilkan anak-anak yang sholeh dan sholehah, serta mendapatkan keridhaan serta rahmat dari Allah.

2. Wanita yang patuh/taat Pada Suaminya
Bila aku boleh menyuruh seseorang untuk sujud kepada orang lain niscaya aku akan menyuruh seorang isteri untuk sujud kepada suaminya (H.R. Tirmidzi dan Ibnu Majah). Itulah hadist Rasullah mengenai betapa utamanya menjadi istri yang taat kepada suaminya. Menjadi istri yang sholehah haruslah mentaati perintah suaminya selam perintah tersebut tidak bertentangan dengan agama. 

Dengan ketaatan tersebut, maka akan membuat hati suami menjadi tenang dan damai. Itulah yang menyebabkan suami mudah dalam menjalankan kewajibannya mencari rezeki yang halal bagi keluarganya. Namun, jika seorang istri tetap ini berkarir di luar rumah haruslah terlebih dahulu mendapatkan izin dari suaminya. Selain itu, ia juga harus mampu menjaga diri dengan baik di tempat kerja tersebut. 

“Laki-laki adalah pemimpin atas wanita karena Allah telah melebihkan sebagian dari mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita) dan dengan sebab sesuatu yang telah mereka (laki-laki) nafkahkan dari harta-hartanya. Maka wanita-wanita yang saleh adalah yang taat lagi memelihara diri di belakang suaminya sebagaimana Allah telah memelihara dirinya”. (Q.S. An Nisa : 34).

3. Wanita yang Melayani Suaminya dengan Baik dan ikhlas
Menjadi seorang istri haruslah mengetahui apa saja tugas dan kewajibannya. Menjalankan tugas rumah tangga dan melayani suami dengan baik serta mendidik anak-anaknya merupakan tugas utama seorang istri. Istri yang sholehah selalu berusaha melayani suaminya dengan baik seperti menyiapkan sarapan, menyediakan keperluannya, memenuhi kebutuhan biologis serta menjaga perasaan suami jangan sampai terlukan karena sikap istri. 

Wanita yang memiliki sikap demikian akan menjadi istri kesayangan suami dan menjadi rekan yang baik dalam mewujudkan rumah tangga yang sakinah dan menarik hal-hal positif ke dalam rumah tangga tersebut. termasuk di dalamnya menarik rezeki yang halal bagi suaminya. 
style="box-sizing: border-box;">
4. Wanita yang selalu Berhias Hanya untuk Suaminya
“Sesungguhnya dunia itu adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita salehah” (H.R. Muslim). Wanita adalah makhluk yang suka berhias dan mempercantik diri. Akan tetapi, seorang wanita yang sholehah hanya berhiaas dan menampakkan perhiasannya tersebut untuk suaminya seorang. Ketika seorang istri selalu dipandang menyenangkan dan mengetahui cara membuat senang suaminya maka malaikat pun ikut berdoa agar Allah memudahkan rezeki datang kepadanya. 

 5. Jika Ditinggal Menjaga Kehormatan dan Harta Suami
Ketika suami sedang keluar untuk mecari nafkah, maka kewajiban seorang istri yang ditinggalkan adalah harus mampu menjaga kehormatannya. Selain itu, ia juga harus menjaga dirinya dari tamu yang tidak pantas, membatasi keluar rumah apabila urusan tersebut tidak begitu penting. Selain itu, wanita tersebut harus bisa menjaga harta yang ditinggalkan sang suami dan mempergunakannya pada hal-hal yang bermanfaat atas izin suaminya. Wanita yang mempunyai ciri tersebut akan membuat rezeki mudah masuk ke dalam rumahnya sebagai upah dari ketaatannya kepada Allah dan kesetiaannya terhadap suami. 

6. Wanita Yang Senantiasa Meminta Ridha Suami Atasnya
Ciri istri pembawa rezeki selanjutnya adalah ia yang senantiasa meminta ridha suami atasnya. Wanita dengan ciri ini tahu bagaimana cara menyenangkan hati sang suami dan bisa menjaga sikap serta prilakunya agar tidak menyinggung serta melukai perasaan suaminya tersebut. Ia selalu berusaha agar suaminya tidak pernah marah terhadapnya. Ia tidak akan tidur dalam keadaan marah atau meninggalkan suami dalam keadaan marah sampai mendapatkan maafnya. Mengajak suami bercanda juga bisa membuat suami senang karena dapat menceriakan perkawinan. 

Istri yang demikian itu merupakan itri yang menjadi penghuni surga, Hadist Rasulullah ” Maukah kalian kuberitahu isteri-isteri yang menjadi penghuni surga yaitu isteri yang penuh kasih sayang, banyak anak, selalu kembali kepada suaminya, dimana jika suaminya marah dia mendatangi suaminya dan meletakkan tangannya pada tangan suaminya seraya berkata ” Aku tak dapat tidur sebelum engkau ridha” (H.R.An Nasai). Isteri seperti ini adalah isteri yang dimudahkan rezekinya melalui tangan suaminya karena amalan dan kesetiaan pada suaminya,

7. Wanita yang Menerima Pemberian Suami Dengan Ikhlas
Ciri istri pembawa rezeki selanjutnya adalah ia yang tidak pernah mengeluh pemberian dari suaminya. Wanita ini selalu menerima dengan ikhlas serta menghargai apapun yang diberikan suami kepadanya. Ia selalu bersyukur atas apa yang diperoleh suaminya meskipun hanya sedikit. Wanita yang senantiasa bersyukur dan ikhlas ini rezekinya senantiasa akan bertambah baik kuantitas maupun keberkahan yang akan diberikan Allah kepadanya ataupun melalui suaminya. 

8. Wanita yang Bisa Menjadi Partner Meraih Ridha Allah
Istri yang menjadikan rumah tangganya sebagai lahan ibadah dan pengabdian diri kepada Allah SWT bisa menjadi rekan diskusi yang berimbang bagi suaminya. Tidak hanya itu, ia juga bisa melakukan koreksi dan menyampaikannya dengan lembut kepada suaminya. Selain itu, wanita yang memiliki ciri ini juga bisa menjadi motivator suami untuk meraih kesuksesan di dunia dan akhirat. Itulah yang menyebabkan munculnya kalimat “ di balik pria yang sukses ada wanita hebat di belakangnya”.

9. Wanita yang Tak Pernah Putus Doa Untuk Suaminya
Ciri-ciri wanita pembawa rezeki yang terakhir adalah wanita yang selalu menerima takdir Allah SWT namun tetap berusaha dengan mendoakan suami dan anak-anaknya  agar sukses di dunia dan akhirat. Rutinitas berdoa tidak pernah terputus dari wanita ini, menjadi penghias bibir setelah menjalankan ibadah sholat. Wanita seperti inilah yang akan mendatangkan rezeki kepada suaminya karena selalu melibatkan Allah pada setiap langkah suaminya lewat doa yang diucapkan setiap hari. 

inilah 9 ciri istri pembawa rezeki bagi suaminya. Maka beruntunglah lelaku yang mendapatkan istri dengan ciri-ciri tersebut. Akan tetapi, apabila belum mendapatkan istri yang demikian adalah kewajiban suami untuk mendidik istrinya agar selalu berada di jalan Allah SWT serta membawa rumah tangga tersebut ke surga-Nya.

Rabu, 15 Juni 2016

Riwayat Baleq Jawa " Cuplikan Perang Peraya "

Seorang Arab yang mengaku dirinya turunan Syarif bertugas keluar masuk desa membawa berita susah senangnya penghidupan dibawah pemerintahan Anak Agung. Praya akan berontak terhadap kekuasaan Anak Agung. Itu yang disepakati Mamiq Srinate, Guru Semail dan Tuan Serip. Yang akan menjadi kepala perang disepakati Tuan Serip. Tinggal menunggu hari baik (dewase) untuk memulai. Mamiq serinata membujuk orang2 kampung untuk ikut dalam penyerangan. Pada Bulan Muharam hari jumat tanggal …………. (hal 92), meminta kesiapan para kerabat, handai tolan dan sahabat untuk memulai perang. Pada malamnya Haji Yasin dan Haji Dolah datang kepada Guru Semail. Mereka diberitahu dan dimintai pendapat mengenai rencana penyerangan keesokan harinya. Keduanya mempertanyakan jumlah desa-desa yang akan ikut terlibat. Guru semail menjawab berdasarkan informasi yang disampaikan Tuan Syarif bahwa soroh timuq (desa-desa disebelah timur Praya seperti Jerowaru – Penendem), Sakra, masbagik dan Rarang) telah menyatakan kesediaannya untuk terlibat. Guru Semail menambahkan bahwa Jerowaru dan Pijot akan ikut menyerang puri Raja Bali di Cakranegara. Begitu Juga dengan Puyumg, Kopang, Batukliang, Penujak, Jenggala, Jelantik, Sukarara dan Kediri. Semuanya telah sepakat untuk ikut serta. Mereka akan menggempur Cakra dengan menembus pasukan Raja Bali di sebelah timur Juring. Guru Semail juga menyampaikan saran Tuan Syarif agar penyrangan disegerakan. Nampaknya Haji Yasin masih belum yakin dengan informasi Guru Semail. Ia mempertanyakan apakah sudah ada ketrangan tertulis dari masing-masing desa tersebut karena banyak desa yang belum mengenal Sayid Abdullah. Guru Semail menegaskan bahwa sampai saat itu belum ada keterangant dimaksud, dan informasi dari Tuan Serip sudah dianggap mencukupi. Haji Yasin kemudian menilai bahwa informasi itu saja belum cukup. Ia berpendapat bahwa penyerangan akan berakibat pada kesulitan besar dikemudian hari yang ditanggapi singkat oleh Guru Semail. Guru Semail menegaskan bahwa hukumnya sudah wajib. Andaikan tak ada yang mendukung, sendirianpun beliau tidak akan mengurungkan niatnya untuk perang sabil berdasarkan fatwa Tuan Serip. Tuan Serip adalah anak cucu Rasulullah, karena itu Haram bagi beliau untuk mengurungkan niatnya. Mendapat tanggapan yang demikian itu Haji Yasin dan Haji Dolah melanjutkan perjalanannya ke Penujak. Sebelum berangkat sekali lagi Haji Yasin meminta ketegasan dari Guru Semail. Guru Semail memperingatkan Haji Yasin agar menghentikan komentarnya karena disekitar ada mata-mata orang Bali yang menyamar menjadi utusan Anak Agung untuk minta tenaga pengayah. Melalui Haji Yasin, berita mengenai rencana penyerangan Guru Semail sampai kepada Mamiq Sapian, seorang pemekel Raja Bali di Praya. Selain itu berita juga telah menyebar ke seluruh pelosok Praya yang menyebabkan berbondong-bondongnya para pemuka Praya mendatangi Mamiq Sapian. Mereka meminta kejelasan sikap Mamiq Sapian terhadap rencana penyerangan tersebut. Dalam kesempatan tersebut Mamiq Sapian menyampaikan pandangannya. Menurutnya, apabila tidak terlibat, sejarah akan mengenangnya sepanjang masa sebagai pengecut. Mamiq Sapian menyatakan ketegasan sikapnya untuk bersama-sama dengan Guru Semail. Beliau kemudian menanyakan sikap yang hadir. Semua yang hadir menyatakan diri akan ikut serta dengan pertimbangan kalaupun mereka berdiam diri, mereka tidak akan luput dari dikirim ke tempat yang sangat jauh ke pulau Bali sebagai pasukan raja Bali. Untuk itu mereka menyatakan lebih baik bersama-sama hancur bersama pimpinan mereka. Mendengar jawaban yang seperti itu Mamiq Sapian menyatakan kepuasannya dan meminta mereka pulang dan mempersiapkan diri. Sebab, besok perang akan dimulai. Keesokan harinya, sebelum hari petang, pasukan Praya mulai bergerak menuju Cakra. Sementara itu, berita mengenai rencana penyerangan oleh Praya telah sampai ke Anak Agung melalui salah seorang premamiq yang tidak ikut berperang. Konon ia langsung menghadap Anak Agung dan menyampaikan berita tersebut. Pasukan Bali bersama Pemating Selam segera dipersiapkan. Dibawah pimpinan Anak Agung Made Jelantik, pasukan raja berangkat ke Praya melalui Bengkel dan Kediri. Ketika pasukan Praya sampai di Puyung, mereka tidak diijinkan memasuki desa. Puyung ingkar janji untuk ikut berperang. Pasukan akhirnya terus bergerak ke barat melalui luar desa. Di Pakukeling kedua pasukan bertemu dan pertempuran sengit tak bisa dihindarkan lagi. Pertembpuran berkecamuk sampai Kediri Timuq Jebak. Pasukan praya dapat dipukul mundur dan Raja Anak Agung bertahan di Puyung. Sementara itu Tuan Serip berkeliling ke desa-desa, terutama ke desa-desa sorohan timuk, seperti Jerowaru, dan Sakra untuk menyampaikan kabar Congah Praya. Keadaan Jerowaru Menjelang Perang Praya (1891M) Menurut penuturan orang-orang tua, Wilayah Jerowaru saat itu meliputi hampir semua wilayah kecamatan Keruak dan Jerowaru saat ini, ditambah wilayah kecamatan Sakra bagian selatan. Disebelah utara sampai perbatasan antara Montong Galeng dan Montong Tengari, dan disebelah barat sampai pantai Awang. Seperti halnya desa-desa lain di pulau Lombok, Jerowaru dipimpin oleh seorang kepala desa yang secara langsung bertanggungjawab kepada raja Anak Agung di Cakranegara. Semenjak Kedatuan Pena masih eksis, kepemimpinan Jerowaru dipegang oleh keluarga Guru Alim secara turun temurun. Setelah Pena runtuh dan kekuasaan raja Bali dipegang oleh Anak Agung Made, kepemimpinan Jerowaru berpindah ke Daeng Masje dari keturunan Sumbawa. Perpindahan ini konon disebabkan karena keengganan mereka untuk maturang kepada Anak Agung yang semakin tidak mempedulikan nasib rakyat Sasak. Selanjutnya segala urusan dengan raja Bali diserahkan kepada Daeng Masje yang saat itu menjadi petugas yang mengantar surat – surat penting ke Cakranegara. Anak Agung kemudian mengakuinya sebagai kepala desa Jerowaru. Daeng Masje kemudian digantikan oleh anaknya Lalu Sinudin yang dikenal dengan sebutan Jero Ocet. Pada masa kepemimpinan Jero Ocet inilah, hubungan Anak Agung dan Jerowaru menjadi sangat dekat. Menurut Babat Mengwi Praya, ketika terjadi pemberontakan Mengwi terhadap karangasem di pulau Bali, para punggawa Jerowaru dan sakra sebanyak 300 orang, Tanjungluar, Pijot, dan Peleba sebanyak 200 orang hendak dikirim ke Pulau Bali untuk membantu pasukan karangasem menumpas pemberontakan mengwi. Mereka dibawah pimpinan pembekel Bali Ide Bagus Jelantik. (Babat Mengwi Praya hal 80) Karena jumlah perahu jemputan dari Karangasem hanya satu, maka hanya tiga desa yang jadi dikirim yaitu Jerowaru, Tanjungluar dibawah pimpinan Loq Tambora, dan Bali Mendana. Jumlah mereka tercatat sebanyak 100 orang. Di Mendana sendiri diceritakan terdapat perkampungan Bali. Disana berdiam seorang pembekel Bali bernama Ida Bagus Jelantik. Setelah meletus perang Praya, Jerowaru terbelah dua dan terjadi dualisme kepemimpinan. Sebagian wilayah Jerowaru yang masih setia kepada Anak Agung tetap mengakui Jero Ocet sebagai kepala Desa. Sedangkan yang mendukung Praya menganggap Guru Alim sebagai Pemimpin mereka. Dualisme kepemimpinan ini seringkali menimbulkan konflik kebijakan antar Jero Ocet dan Guru Alim. Ketika Jero ocet memerintahkan hukuman mati terhadap beberapa penduduk Jerowaru yang dituduh selaq, Guru Alim menentang dan membatalkan hukuman tersebut, bahkan menjamin bahwa para terhukum sebenarnya tidak bersalah, tapi hanya sekedar alasan untuk menguasai harta benda mereka, karena rata-rata para terhukum memiliki sawah yang luas. Sikap Guru Alim semacam itu jelas membatasi kewenangan kepala desa dan dalam banyak hal menjadi penghambat pelaksanaan kebijakan. Karena kepala Desa Jerowaru dan penduduk desa masih banyak yang setia kepada Raja Bali. Untuk kelancaran persiapan perang, Guru Alim kemudian Pindah dan menetap di sebuah perkampungan sebelah utara Jerowaru yang kemudian dikenal dengan Penendem. Dalam perkembangan selanjutnya, Penendem menjadi pusat pertahanan Jerowaru yang sekaligus sebagai padepokan yang menjadi titik pemberangkatan pasukan ke Praya. Menurut cerita-cerita orang tua, Pasukan dari desa-desa soroh timuq lainya ke utara meliputi Sakra Barat Mesjid, Kalitemu, sampai Kilang Montok Betok yang menuju Praya diberangkatkan dari Penendem oleh Guru Alim. Konon efek magis pemberangkatan tersebut baru terasa sekitar satu kilometer sebelah barat penendem, dan dari sana para pasukan mulai ngumbang. Tempat tersebut sampai sekarang disebut Pengombang. Dalam perang Praya tersebut tercatat tokoh-tokoh Jerowaru seperti Tuan Suliwang dari Wakan Tinggi, Bp Kebejin dari Sepapan, dan Amaq Gancang dari Pengampong. Mereka dikenang sebagai perwira tangguh yang menyertai Guru Alim. Tuan Suliwang dikenal dalam keahliannya membuat pedang dan merakit senapan lela. Dalam hal peperangan, Guru alim tidak hanya sebagai pemimpin, tetapi juga difungsikan sebagai tokoh spiritual yang memberangkatkan semua pasukan dan membekali mereka dengan berbagai alat pertahanan diri seperti sabuk jimat Sapudarat, minyak Toaq Tembeloq Ampan Lolat, dan bubus perang Bale Siu. Konon bubus perang tersebut diracik husus untuk menangkal senjata lontar seperti peluru bedil, ketapel dan tulup. Diriwayatkan bahwa bubus perang tersebut juga dibawa ke Praya. Ketika pasukan akan berangkat dari Praya, bubus tersebut direndam di telaga mesjid dan orang-orang yang akan berangkat perang diminta mandi terlabih dahulu untuk membentengi diri. Diriwayatkan bahwa di medan perang Guru Alim tidak menggunakan pedang, tombak atau bedil. Beliau hanya menggunakan lempengan besi tumpul sepanjang satu meter mirip pedang. Ketika akan berangkat ke Praya lempengan tersebut diikatkan pada tapak tangan dengan tali benang untuk mencegah lepasnya dari tangan ketika mengamuk. Dan untuk membukanya setelah pulang, tangan harus direndam dengan air hangat terlebih dahulu untuk membersihkan darah musuh yang telah membeku. Baru tali pengikat pedang bisa dibuka. Sebagai kendaraan beliau menggunakan seekor kuda yang dijuluki Barong Tengkok. Sebagai simbol kelanjutan dari perang Pena sebelumnya, Guru alim mengambil batu yang biasa dipergunakan sebagai penggiling bubus perang datu Pena dan menanamnya di sebuah tempat yang kemudian dikenal sebagai tempat pinendeman (pemendaman) batu, yang konon dari istilah tersebut diperkirakan kata Penendem muncul. Sampai sekarang batu tersebut masih dipergunakan untuk keperluan keperluan sejenis. Kampung-kampung yang tercatat terlibat dalam perang Praya dibawah pimpinan Guru Alim di wilayah Jerowaru meliputi Sepapan dibawah pimpinan Bapak Kebejin, Wakan dibawah pimpinan Tuan Suliwang, Pengampong dibawah pimpinan Amaq Gancang. Sedangkan para keluarga dan sahabat dari kampung-kampung lain yang mayoritas penduduknya masih setia kepada Anak Agung seperti Senyiur, Mendana, Jerowaru, Paek, dan sebagainya ikut bergabung secara diam-diam dan sendiri sendiri. Menurut penuturan orang tua, Selain Guru Alim, peranan Balok Syarifah istrinya tak kalah penting. Baloq Syarifah memimpin para wanita mempersiapkan perbekalan perang berupa konsumsi. Selain itu bila Guru Alim sedang berada di garis depan, beliaulah yang menggantikannya memberangkatkan pasukan. Sekali waktu beliau juga diceritakan ikut pasukan perang ke Praya. Selama Perang Praya berlangsung, tercatat hanya satu orang korban meninggal dari pasukan Jerowaru. Konon ketika akan diberangkatkan, semua anggota pasukan ditilik terlebih dahulu dengan ilmu tilik perang. Setelah melakukan upacara tertentu, konon Guru Alim dapat mendeteksi siapa saja yang bakal mendapat musibah. Karena itu mereka tidak diijinkan untuk ikut berangkat perang. Salah seorang pemuda yang yang terdeteksi akan mendapat musibah secara diam-diam telah ikut berangkat ke Praya. Pemuda tersebut akhirnya menjadi korban perang satu-satunya dari pihak Jerowaru. Jenazahnya dikuburkan di dekat rumah Guru Alim. Pada saat Pasukan Praya terdesak dan sebagian Praya dapat dikuasai, Pasukan Bali bersama pemating bergerak ketimur dan menjarah desa-desa yang dilaluinya. Para penduduk desa terdekat seperti Semoyang, dan Ganti mengugsi kedaerah2 yang lebih aman, terututama ke wilayah Penendem. Banyak diantara mereka yang mati karena kelaparan dan penyakit dan dikuburkan disana. Sampai saat ini di Pekuburan Penendem dan disekitarnya banyak ditemukan kuburan orang-orang Ganti, Semoyang dan Marong. Bahkan di penendem terdapat sebuah pekuburan pengungsi perang yang sampai saat ini disebut Kubur Semoyang. Suatu saat Pasukan Bali bersama Pemating berhasil menembus sampai di eat Longkang, sebelah barat Penendem. Saat itu di rumah Guru Alim sedang berlangsung pesta pernikahan adiknya. Pesta dihadiri oleh keluarga dan sahabat dari berbagai penjuru desa sampai ke Lombok Barat. Laporan tentang kehadiran musuh tersebut disampaikan oleh para penyanggre yang berjaga-jaga di Bagiq Polak. Para penyanggre ini memantau kehadiran musuh dari atas pohon asam. Konon pernah ada seorang penyanggre yang terjatuh dari pohon sampai polak (patah tulang) sehingga tempat tersebut kemudian disebut Bagiq Polak. Pesta perkawinan berubah menjadi pesta perang. Guru Alim bersama seluruh tamu undangan menahan laju musuh di sebelah timur eat. Pertempuran sengit tak bisa dielakkan. Pasukan Bali terdesak dan menyingkir masuk padang ilalang di sebelah utara Longkang. Mereka berupaya agar bisa tembus ke timur untuk mencapai Mendana. Guru Alim memerintahkan membakar padang ilalang tersebut. Sebagian pasukan Bali dan Pemating terperangkap di tengah padang dan mati terpanggang. Sebagian lagi mundur dan melarikan diri. Perang Praya telah menyulut peperangan diseluruh desa di pulau Lombok. Selain yang bergabung dengan pasukan praya menghadapi pasukan Bali dan Pematingnya, di masing - masing desa berkecamuk peperangan yang menggempur para perbekel Bali bersama keluarga dan pengikutnya. Pasukan dibawah pimpinan Guru Alim menyerbu mendana. Ida Bagus Jelantik dan keluarganya berhasil menyelamatkan diri ke Jerowaru, dan atas bantuan kepala desa jerowaru selanjutnya mengungsi ke Cakranegara melalui kawasan hutan sekaroh. Kesalahpahaman dan Insiden Penyabukan. Beberapa hari setelah meletusnya perang Anak Agung mendapatkan tambahan pasukan dari Mataram. Posisi Praya mulai terdesak. Tuan Serip bersama beberapa keluarga Praya berkeliling ke desa-desa Soroh Timuq untuk mengkonsolidasikan pasukan dari desa-esa yang telah sepakat mendukung Praya. Diriwayatkan bahwa pada suatu malam, Guru Alim kedatangan dua orang tamu dari keluarga Praya dalam rangka membicarakan situasi dan strategi perang. Keesokan harinya pagi-pagi benar keduanya melanjutkan perjalanan ke Jerowaru. Disuatu tempat di pesawahan penyabukan mereka bertemu dengan beberapa penyanggre yang bertugas memintai keterangan orang-orang asing yang memasuki wilayah Jerowaru. Sebagai upaya pengamanan Pada waktu itu telah disepakati awig-awig yang menentukan bahwa setiap orang asing yang memasuki Jerowaru harus dilucuti senjatanya. Ketika kedua orang tamu dari Praya tersebut akan dilucuti senjatanya, mereka menolak karena itu senjata pusaka. Senjata itu berupa sebelah keris pusaka ingkel paksi, ganje iras, luk dungkul, pamor sure. Selain itu mereka juga merasa tidak menjadi musuh Jerowaru. Tetapi karena keduanya tidak dapat menujukkan bukti tertulis dari Guru Alim atau pengiring yang menjamin keselamatan mereka, para penyanggre bersikeras melucutinya. Kesalahpahaman tersebut berakhir dengan pertarungan. Dalam pertarungan tersebut beberapa penyanggre terbunuh. Segera tersiar kabar bahwa musuh telah sampai di penyabukan dan telah berhasil membunuh para penyanggre. Dengan tulup pusaka dari pengampong, Amaq Jap pemimpin Lepok berhasil mebunuh kedua tamu yang mengamuk tersebut. Berita tentang peristiwa tersebut membuat Guru Alim menjadi sangat prihatin. Beberapa utusan segera dikirim ke Praya untuk menyampaikan berita duka. Karena situasi perang yang tak menentu para utusan tidak berkesempatan menjelaskan rincian kejadian tersebut. Dari sebagian kalangan keluarga Praya terdengar isu seolah-olah Guru Alimlah yang memerintahkan pembunuhan tersebut. (Ket. Alm. TGH. L. Faisal Praya sebagai ahli waris, seperti yang diceritakan Am. Maroan dari Penendem saat klarifikasi permasalahan dengan keluarga Praya pada tahun 2003 di Praya). Kedua tamu tersebut kemudian dimakamkan di pekuburan Kuang. Campur Tangan Belanda dan Keruntuhan Cakranegara. Perang yang berkepanjangan dan merata di seluruh pulau lombok telah menjadikan penderitaan dimana-mana. Kelaparan dan penyakit telah menjadi pemandangan dan bagian dari kehidupan sehari-hari. Sementara itu tidak dapat diperkirakan kapan perang akan berakhir. Pengungsian terjadi dimana mana. Aturan hukum raja Bali sudah tidak bisa berlaku lagi. Hukum rimba berlaku dimana-mana. Setiap orang memjadikan dirinya sebagai pemimpin. Kenyataan ini mendorong para pemimpin sasak untuk menyurati dan meminta campur tangan Belanda dalam penyelesaian konflik sasak dan pemerintah bali. Inisiatif berasal dari mamiq Mustiaji dari kopang yang didukung oleh mayoritas pemimpin sasak. Guru Semain, Mamiq Ocet Talip, Guru Alim, dan Said Abdullah menyatakan keberatannya karena mereka memandang dari sudut agama. Tapi mereka kalah suara. Campur tangan militer belanda yang seolah-olah berpihak pada perjuangan Sasak mendapat simpati dimana-mana. Bersama pejuang sasak, belanda akhinya dapat menaklukkan Anak Agung dan pasukannya. Anak agumg menyerah pd tahun 1894. Belanda medaratkan pasukannya dan mulai melakukan pembersihan di suatu sisi dan disisi lainya menanamkan simpati. Desa-desa Sasak yang berpengaruh pada saat itu diantaranya adalah Praya, Kopang, Masbagik, Rarang, Mantang, Pringgabaya, Sakra dan Jerowaru. Oleh pemerintah belanda Sakralah yang dianggap paling potensial ditonjolkan menjadi pemimpin sasak. Untuk alasan itu Sakra memperoleh keistimewaan yang tidak diperoleh desa-desa lainnya. Sebagai legitimasi atas kepemimpinan sasak tersebut, belanda menyusun silsilah Sakra. Silsilah tersebut ditonjolkan sebagai legitimasi Sakra sebagai penerus Pejanggik. Dengan demikian kepemimpinan Sakra dapat diterima oleh mayoritas rakyat Sasak dan dengan sendirinya Belanda tidak akan mendapatkan rintangan yang berarti dalam penguasaan Sasak (Diskusi dengan L. Faisal Kediri, April 2007) Sikap politik Said Alkadri bersama Guru Alim sejak semula telah cenderung anti Belanda. Setelah Anak Agung runtuh, Guru Alim bersama Said Alkadri, Guru Alkalimin dari Paek, dan Mamiq Ormat dari Jerowaru membuat padepokan di sekitar Makam Tompoq-ompoq di pinggir laut selatan. Ditempat itu mereka melatih para pemuda Jerowaru dalam rangka mempersiapkan diri untuk menghadapi segala kemungkinan. Sementara itu di Praya diadakan beberapa kali pertemuan untuk membahas penulisan Babat Perang Praya. Dalam pertemuan itu Guru Alim meminta agar perjuangan Jerowaru tidak ditulis, sebagai bukti keikhlasan dalam ikut perang sabilillah.(Wawancara dengan alm. Fu’ad Tembeloq 1995) Peranan Jerowaru kemudian tidak banyak terekam dalam babat tersebut. Guru Alim sendiri tercatat dengan nama Guru Kalimah dari Jerowaru.(ket. Am. Sitirah) Insiden Tompoq-ompoq dan Penangkapan oleh Belanda. Dari hari kehari Makam Tompoq-ompoq menjadi semakin ramai. Para Pemuda dari berbagai kampung sekitar Jerowaru berdatangan untuk ditempa dengan berbagai ilmu. Salah satunya adalah ilmu yang diajarkan Tuan Sayid Abdullah Al-Kadri yang belakangan dikenal dengan Ilmu Tuan Sayyid atau Ilmu Raja Besi. Konon saat itu pemuda yang ditempa dengan ilmu tersebut sebanyak 40 orang. Menurut riwayat, tanda bahwa ilmu tersebut telah sempurna adalah dengan terlihatnya cahaya oleh si penuntut. Pada suatu kesempatan, seorang pemuda menyatakan telah dapat melihat kilasan sinar dimaksud yang ternyata sebenarnya adalah pantulan sinar bulan karena saat itu malam purnama. Dia meminta temannya agar dites ketangguhannya dengan senjata tajam. Akibatnya sudah dapat dipastikan. Setelah ditebas, pemuda tersebut terluka parah dan akhirnya tewas. Berita tentang kematian peserta padepokan Tompoq-ompoq sampai kepada Kepala Desa Jerowaru yang telah lama mengamati perkembangannya secara diam-diam. Peristiwa itu kemudian dilaporkan kepada pihak Belanda. Menurut laporan Kepala Desa Jerowaru, Guru Alim, Said Alkadri, Mamiq Ormat, dan Guru Alkalimin, adalah tokoh-tokoh yang paling berpengaruh di Jerowaru saat itu. Mereka telah mengadakan padepokan dan mempersiapkan perang baru untuk melawan kekuasaan Belanda. Belajar dari Perang Praya dan Peranan Said Alkadri didalamnya, Belanda tidak mau ambil resiko. Bila dibiarkan, dapat dipastikan akan meletus perang Jerowaru menentang Belanda karena Said Al Kadri yang diyakini sebagai anak cucu Rasulullah, masih dianggap sebagai tokoh sakral dikalangan masyarakat sasak. Belanda akhirnya menangkap Guru Alim, Guru Alkalimin, dan Mamiq Ormat. Sedangkan Said Alkadri berhasil meloloskan diri ke Sumbawa dengan menyamar sebagai penjual rotan.(wawancara dengan TGH Muhtar Said). Ketiganya kemudian diasingkan ke Batavia sekitar akhir tahun 1896, dan selanjutnya dikirim ke Aceh. Sebelas Tahun di Pembuangan. Pada saat ketiganya diasingkan perlawanan rakyat Aceh menentang penjajahan Belanda semakin bergolak. Ini ditandai dengan berbaliknya Teuku Umar menyerang Belanda pada tahun 1896. Pemerintah Belanda menerapkan strategi baru dalam menumpas perlawanan rakyat Aceh sampai ke akar akarnya. Pemerintah Kompeni Belanda mengambil kebijakan mempergunakan para tawanan yang dianggap mumpuni untuk menghadapi perlawanan rakyat Aceh yang terkenal militan. Guru Alim, Guru Kalimin dan Mamiq Ormat kemudian dikirim ke Aceh bersama para tawanan lainnya. Di Aceh, mereka dihadapkan dengan pasukan Aceh yang diketahui sesama Muslim. Berdasarkan kesepakatan, ketiganya membatasi diri hanya ikut ke garis depan, dan tidak ikut melakukan penyerangan, tapi hanya menghindar. Berbagai upaya mereka lakukan untuk menghindari kontak langsung dengan pasukan Aceh. Guru Alim sendiri, karena usianya yang paling tua diantara ketiganya, lebih banyak menyamar menjdi tukang pijit pasukan Belanda. Sedangkan Mamiq Ormat, karena usianya paling muda, lebih banyak dipengaruhi oleh darah mudanya. Konon setelah mengetahui bahwa lawannya adalah sesama Muslim, Mamiq ormat ikut bersama pejuang Aceh berbalik menyerang pasukan Belanda. Beliau akhirnya tewas tertembak pasukan Belanda dan dikuburkan di Aceh. Beliau dikenang dengan sebutan Pemban Ilang Aceh. Sepeninggal Mamiq Ormat, Guru Alim dan Guru Kalimah mengikrarkan diri sebagai saudara dunia-akhirat serta menyatakan kesediaannya untuk hidup mati bersama-sama. Setelah menghabiskan tujuh tahun (1896-1903) di belantara Aceh bersama Pasukan Belanda, Guru Alim bersama Guru Alkalimin dipindahkan mengikuti pasukan Belanda ke Madura, di lokasi kerja paksa pembuatan tambak garam selama 4 tahun (1903 – 1907) Baru pada tahun 1907 keduanya dikembalikan ke Batavia dan pada tahun yang sama dipulangkan ke Lombok setelah Guru Alim berhasil membunuh lipan raksasa disebuah gua di pegunungan Jawa Barat. Selama sebelas tahun Guru Alim dan Guru Kalimin dalam pengasingan, di wilayah Jerowaru terjadi berbagai perubahan. Wilayah desa Jerowaru semakin menyempit, Perbatasan dengan distrik Sakra di sebelah utara yang semula sampai perbatasan Montong Galeng dan Montong Tengari bergeser ke selatan hanya sampai Mendana. Hal tersebut disebabkan karena Kepala Desa Jerowaru menjual sebagian wilayah tersebut kepada distrik Sakra. Selain itu tanah pusaka Guru Alim yang membentang dari Jerowaru sampai Rereq diambil alih dan dikuasai oleh Kepala Desa Jerowaru, hal mana tak dapat dilakukan semasih Guru Alim berada di Jerowaru. Selama keduanya dalam pengasingan, pihak keluarga telah beranggapan bahwa keduanya sudah tewas karena selama itu tak pernah ada kabar berita. Sementara itu Penendem sendiri telah berubah drastis. Kehadiran TGH. Ali Akbar telah menjadikan Penendem sebagai pusat ilmu di wilayah Jerowaru dan sekitarnya. Masyarakat dari berbagai penjuru Lombok seperti Praya, Darmaji, Langko, dan wilayah sekitar Jerowaru datang berguru kepada beliau. Berdasarkan pengalaman semasih diasingkan di Madura, Guru Alim dan Guru Alkalimin memprakarsai pembuatan tambak garam pertama di pantai selatan. Pembuatan tambak Garam tersebut mendapat dukungan penuh dari TGH. Ali Akbar. Ketiganya tercatat sebagai pemilik pertama tambak garam yang sampai sekarang terkenal dengan nama Parak Penendem. Pada Klasir tahun 1942, Amaq Sitirah sebagai ahli waris Guru Alim menyerahkan sepenuhnya kepemilikan tambak tersebut kepada TGH. Mutawalli selaku ahli waris Guru Alkalimin

Sabtu, 14 Mei 2016

Internet Download Manager IDM

idm
Bagi sobat sobat sekalian yang mungkin saat ini membutuhkan program untuk mendownload segala jenis file mulai dari streaming film,youtube,mapun berbentuk file data kali ini admin akan membagikan sebuah aplikasi untuk mendownload secara cepat,yang jelas beda dengan aplikasi downloader lainnya.Dan kelebihan Internet Download Manager adalah kecepata nya dalam proses download.
Internet Download Manager adalah sebuah alat yang memudahkan kita untuk mengambil data dari internet atau bisa disebut juga dengan istilah “:Download”. Beda lagi kalau kita sedang mengunggah data dari PC atau laptop kita, itu dinamakan Mengaupload. Banyak sekali kegunaan IDM bagi kita, diantaranya memudahkan kita untuk mengambil data dari internet yang berupa file PDF, musik, vidio dan yang lainnya. Dengan IDM tersebut kita bisa mengambil data dari internet dengan cepat dan mudah tanpa menunggu waktu yang lama. Nah inilah salah satu manfaat dari IDM. coba anda banyangkan seandainya saja anda sedang  mendonwload video dari you tobe yang kapasitasnya 25 MB pasti jika menggukan secara menual mungkin melalui rapidshare pasti waktunya bisa mencapai setengah jam, tapi jika anda menggunkan tool IDM ini waktu untuk mendownload dengan kapasitas sebanyak itu pasti cuma sekitar 10 -15 menit gak yampai.
Dengan menggunakan  tool IDM banyak kegunaan yang kita dapatkan, (1) IDM akan mempermudah pekerjaan kita dan mempersingkat waktu yang harus kita lewatkan, semisal kita mendapat tugas dari kampus untuk mencari tugas dari kampus berupa materi kuliah, dan kebetulan kita sering mendapat file PDF, dengan IDM ini segala urusan download akan beres tanpa membutuhkan waktu yang lama. (2) mempermudah kita saat mau mengambil video dari yuo tobe atau lagu berupa MP3, MP4 dan yang lainnya. nah inilah manfaat yang dapat kita dapatkan jika kita menggunakannya.
nah sekarang saya sedikit akan menjelaskann, cara mempercepat download dengan IDMjika kita pernah instal IDM pada komputer kita atau laptop, biasanya setingannya masih standar atau jika sering memperhatian saat proses download, default max conn numbernya masih 8 dan speednya 10 Mbs nah inilah nanti yang akan kita rubah  agar agar kecepatan donwloadnya bisa seperti larinya kuda. langsung saja ini tips Cara Bagaimana cara mempercepat download dengan IDM. Sebelum saya jawab, pasti semua orang sudah pada tahu apa itu IDM atau Internet Donwload Manager. IDM atau Internet Download Manager adalah sebuah alat yang memudahkan kita untuk mengambil data dari internet atau bisa disebut juga dengan istilah “:Download”. Beda lagi kalau kita sedang mengunggah data dari PC atau laptop kita, itu dinamakan Mengaupload. Banyak sekali kegunaan IDM bagi kita, diantaranya memudahkan kita untuk mengambil data dari internet yang berupa file PDF, musik, vidio dan yang lainnya. Dengan IDM tersebut kita bisa mengambil data dari internet dengan cepat dan mudah tanpa menunggu waktu yang lama. Nah inilah salah satu manfaat dari IDM. coba anda banyangkan seandainya saja anda sedang  mendonwload video dari you tobe yang kapasitasnya 25 MB pasti jika menggukan secara menual mungkin melalui rapidshare pasti waktunya bisa mencapai setengah jam, tapi jika anda menggunkan tool IDM ini waktu untuk mendownload dengan kapasitas sebanyak itu pasti cuma sekitar 10 -15 menit gak yampai.
Dengan menggunakan  tool IDM banyak manfaat yang kita dapatkan, (1) IDM akan mempermudah pekerjaan kita dan mempersingkat waktu yang harus kita lewatkan, semisal kita mendapat tugas dari kampus untuk mencari tugas dari kampus berupa materi kuliah, dan kebetulan kita sering mendapat file PDF, dengan IDM ini segala urusan download akan beres tanpa membutuhkan waktu yang lama. (2) mempermudah kita saat mau mengambil video dari yuo tobe atau lagu berupa MP3, MP4 dan yang lainnya. nah inilah manfaat yang dapat kita dapatkan jika kita menggunakannya.
Cara menggunakan Internet Download Manager sangat Mudah,tinggal download di link yang saya buat.Setelah di instal tinggal memasukkan serial number yang juga admin poskan di link yang admin buat.tapi sebelum memasukkan data pengguna  serial number ke IDM koneksi internet harus off dulu,baru setelah selesai di isi  data peribadi dan serial number nya dan oke baru Connecsi internet di hidupkan lagi
Link nya ada di bawah
 Download link untuk File Idm nya            Download Serial Number nya
     Klik disini                                               Di sini

 

Mencintai Sejantan Ali










Ada rahasia terdalam di hati Ali yang tak dikisahkannya pada siapapun. Fathimah. Karib kecilnya, puteri tersayang dari Sang Nabi yang adalah sepupunya itu, sungguh memesonanya. Kesantunannya, ibadahnya, kecekatan kerjanya, parasnya. Lihatlah gadis itu pada suatu hari ketika ayahnya pulang dengan luka memercik darah dan kepala yang dilumur isi perut unta. Ia bersihkan hati-hati, ia seka dengan penuh cinta. Ia bakar perca, ia tempelkan ke luka untuk menghentikan darah ayahnya.

Semuanya dilakukan dengan mata gerimis dan hati menangis. Muhammad ibn 'Abdullah Sang Tepercaya tak layak diperlakukan demikian oleh kaumnya! Maka gadis cilik itu bangkit. Gagah ia berjalan menuju Ka'bah. Di sana, para pemuka Quraisy yang semula saling tertawa membanggakan tindakannya pada Sang Nabi tiba-tiba dicekam diam. Fathimah menghardik mereka dan seolah waktu berhenti, tak memberi mulut-mulut jalang itu kesempatan untuk menimpali. Mengagumkan!

Ali tak tahu apakah rasa itu bisa disebut cinta. Tapi, ia memang tersentak ketika suatu hari mendengar kabar yang mengejutkan. Fathimah dilamar seorang lelaki yang paling akrab dan paling dekat kedudukannya dengan Sang Nabi. Lelaki yang membela Islam dengan harta dan jiwa sejak awal-awal risalah. Lelaki yang iman dan akhlaqnya tak diragukan; Abu Bakr Ash Shiddiq, Radhiyallaahu ’Anhu

"Allah mengujiku rupanya", begitu batin ’Ali.

Ia merasa diuji karena merasa apalah ia dibanding Abu Bakar. Kedudukan di sisi Nabi? Abu Bakar lebih utama, mungkin justru karena ia bukan kerabat dekat Nabi seperti 'Ali, namun keimanan dan pembelaannya pada Allah dan RasulNya tak tertandingi. Lihatlah bagaimana Abu Bakar menjadi kawan perjalanan Nabi dalam hijrah sementara 'Ali bertugas menggantikan beliau untuk menanti maut di ranjangnya.

Lihatlah juga bagaimana Abu Bakr berda’wah. Lihatlah berapa banyak tokoh bangsawan dan saudagar Makkah yang masuk Islam karena sentuhan Abu Bakar; 'Utsman, 'Abdurrahman ibn 'Auf, Thalhah, Zubair, Sa'd ibn Abi Waqqash, Mush'ab.. Ini yang tak mungkin dilakukan kanak-kanak kurang pergaulan seperti 'Ali.

Lihatlah berapa banyak budak Muslim yang dibebaskan dan para faqir yang dibela Abu Bakar; Bilal, Khabbab, keluarga Yassir, 'Abdullah ibn Mas'ud.. Dan siapa budak yang dibebaskan 'Ali? Dari sisi finansial, Abu Bakar sang saudagar, insya Allah lebih bisa membahagiakan Fathimah.

'Ali hanya pemuda miskin dari keluarga miskin. "Inilah persaudaraan dan cinta", gumam 'Ali.

"Aku mengutamakan Abu Bakar atas diriku, aku mengutamakan kebahagiaan Fathimah atas cintaku."

Cinta tak pernah meminta untuk menanti. Ia mengambil kesempatan atau mempersilakan. Ia adalah keberanian, atau pengorbanan

Beberapa waktu berlalu, ternyata Allah menumbuhkan kembali tunas harap di hatinya yang sempat layu.

Lamaran Abu Bakr ditolak. Dan ’Ali terus menjaga semangatnya untuk mempersiapkan diri. Ah, ujian itu rupanya belum berakhir. Setelah Abu Bakr mundur, datanglah melamar Fathimah seorang laki-laki lain yang gagah dan perkasa, seorang lelaki yang sejak masuk Islamnya membuat kaum Muslimin berani tegak mengangkat muka, seorang laki-laki yang membuat syaithan berlari takut dan musuh- musuh Allah bertekuk lutut.

'Umar ibn Al Khaththab. Ya, Al Faruq, sang pemisah kebenaran dan kebathilan itu juga datang melamar Fathimah. 'Umar memang masuk Islam belakangan, sekitar 3 tahun setelah 'Ali dan Abu Bakar. Tapi siapa yang menyangsikan ketulusannya? Siapa yang menyangsikan kecerdasannya untuk mengejar pemahaman? Siapa yang menyangsikan semua pembelaan dahsyat yang hanya 'Umar dan Hamzah yang mampu memberikannya pada kaum muslimin? Dan lebih dari itu, 'Ali mendengar sendiri betapa seringnya Nabi berkata, "Aku datang bersama Abu Bakar dan 'Umar, aku keluar bersama Abu Bakr dan 'Umar, aku masuk bersama Abu Bakr dan 'Umar.."

Betapa tinggi kedudukannya di sisi Rasul, di sisi ayah Fathimah. Lalu coba bandingkan bagaimana dia berhijrah dan bagaimana 'Umar melakukannya. 'Ali menyusul sang Nabi dengan sembunyi-sembunyi, dalam kejaran musuh yang frustasi karena tak menemukan beliau Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam. Maka ia hanya berani berjalan di kelam malam. Selebihnya, di siang hari dia mencari bayang-bayang gundukan bukit pasir. Menanti dan bersembunyi.

'Umar telah berangkat sebelumnya. Ia thawaf tujuh kali, lalu naik ke atas Ka'bah. "Wahai Quraisy", katanya. "Hari ini putera Al Khaththab akan berhijrah. Barangsiapa yang ingin isterinya menjanda, anaknya menjadi yatim, atau ibunya berkabung tanpa henti, silakan hadang 'Umar di balik bukit ini!" 'Umar adalah lelaki pemberani. 'Ali, sekali lagi sadar. Dinilai dari semua segi dalam pandangan orang banyak, dia pemuda yang belum siap menikah. Apalagi menikahi Fathimah binti Rasulillah! Tidak. 'Umar jauh lebih layak. Dan 'Ali ridha.

Cinta tak pernah meminta untuk menanti
Ia mengambil kesempatan
Itulah keberanian
Atau mempersilakan
Yang ini pengorbanan

Maka 'Ali bingung ketika kabar itu meruyak. Lamaran 'Umar juga ditolak.

Menantu macam apa kiranya yang dikehendaki Nabi? Yang seperti 'Utsman sang miliarderkah yang telah menikahi Ruqayyah binti Rasulillah? Yang seperti Abul ’Ash ibn Rabi'kah, saudagar Quraisy itu, suami Zainab binti Rasulillah? Ah, dua menantu Rasulullah itu sungguh membuatnya hilang kepercayaan diri.

Di antara Muhajirin hanya 'Abdurrahman ibn 'Auf yang setara dengan mereka. Atau justru Nabi ingin mengambil menantu dari Anshar untuk mengeratkan kekerabatan dengan mereka? Sa'd ibn Mu'adz kah, sang pemimpin Aus yang tampan dan elegan itu? Atau Sa’d ibn 'Ubaidah, pemimpin Khazraj yang lincah penuh semangat itu?

"Mengapa bukan engkau yang mencoba kawan?", kalimat teman-teman Ansharnya itu membangunkan lamunan. "Mengapa engkau tak mencoba melamar Fathimah? Aku punya firasat, engkaulah yang ditunggu-tunggu Baginda Nabi.. "

"Aku?", tanyanya tak yakin.

"Ya. Engkau wahai saudaraku!"

"Aku hanya pemuda miskin. Apa yang bisa kuandalkan?"

"Kami di belakangmu, kawan! Semoga Allah menolongmu!"

'Ali pun menghadap Sang Nabi. Maka dengan memberanikan diri, disampaikannya keinginannya untuk menikahi Fathimah. Ya, menikahi. Ia tahu, secara ekonomi tak ada yang menjanjikan pada dirinya. Hanya ada satu set baju besi di sana ditambah persediaan tepung kasar untuk makannya. Tapi meminta waktu dua atau tiga tahun untuk bersiap-siap? Itu memalukan! Meminta Fathimah menantikannya di batas waktu hingga ia siap? Itu sangat kekanakan. Usianya telah berkepala dua sekarang.

"Engkau pemuda sejati wahai 'Ali!", begitu nuraninya mengingatkan. Pemuda yang siap bertanggungjawab atas cintanya. Pemuda yang siap memikul resiko atas pilihan- pilihannya. Pemuda yang yakin bahwa Allah Maha Kaya. Lamarannya berjawab, "Ahlan wa sahlan!" Kata itu meluncur tenang bersama senyum Sang Nabi.

Dan ia pun bingung. Apa maksudnya? Ucapan selamat datang itu sulit untuk bisa dikatakan sebagai isyarat penerimaan atau penolakan. Ah, mungkin Nabi pun bingung untuk menjawab. Mungkin tidak sekarang. Tapi ia siap ditolak. Itu resiko. Dan kejelasan jauh lebih ringan daripada menanggung beban tanya yang tak kunjung berjawab. Apalagi menyimpannya dalam hati sebagai bahtera tanpa pelabuhan. Ah, itu menyakitkan.

"Bagaimana jawab Nabi kawan? Bagaimana lamaranmu?"

"Entahlah.."

"Apa maksudmu?"

"Menurut kalian apakah 'Ahlan wa Sahlan' berarti sebuah jawaban!"

"Dasar tolol! Tolol!", kata mereka,

"Eh, maaf kawan.. Maksud kami satu saja sudah cukup dan kau mendapatkan dua! Ahlan saja sudah berarti ya. Sahlan juga. Dan kau mendapatkan Ahlan wa Sahlan kawan! Dua-duanya berarti ya !"

Dan 'Ali pun menikahi Fathimah. Dengan menggadaikan baju besinya. Dengan rumah yang semula ingin disumbangkan ke kawan-kawannya tapi Nabi berkeras agar ia membayar cicilannya. Itu hutang.

Dengan keberanian untuk mengorbankan cintanya bagi Abu Bakr, 'Umar, dan Fathimah. Dengan keberanian untuk menikah. Sekarang. Bukan janji-janji dan nanti-nanti.

'Ali adalah gentleman sejati. Tidak heran kalau pemuda Arab memiliki yel, "Laa fatan illa 'Aliyyan! Tak ada pemuda kecuali Ali!" Inilah jalan cinta para pejuang. Jalan yang mempertemukan cinta dan semua perasaan dengan tanggung jawab. Dan di sini, cinta tak pernah meminta untuk menanti. Seperti 'Ali. Ia mempersilakan. Atau mengambil kesempatan. Yang pertama adalah pengorbanan. Yang kedua adalah keberanian.

Dan ternyata tak kurang juga yang dilakukan oleh Putri Sang Nabi, dalam suatu riwayat dikisahkan bahwa suatu hari (setelah mereka menikah) Fathimah berkata kepada 'Ali, "Maafkan aku, karena sebelum menikah denganmu. Aku pernah satu kali jatuh cinta pada seorang pemuda"

'Ali terkejut dan berkata, "kalau begitu mengapa engkau mau manikah denganku? dan Siapakah pemuda itu?"

Sambil tersenyum Fathimah berkata, "Ya, karena pemuda itu adalah Dirimu" ini merupakan sisi ROMANTIS dari hubungan mereka berdua.

Kemudian Nabi saw bersabda: "Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla memerintahkan aku untuk menikahkan Fatimah puteri Khadijah dengan Ali bin Abi Thalib, maka saksikanlah sesungguhnya aku telah menikahkannya dengan maskawin empat ratus Fidhdhah (dalam nilai perak), dan Ali ridha (menerima) mahar tersebut."

Kemudian Rasulullah saw. mendoakan keduanya:

"Semoga Allah mengumpulkan kesempurnaan kalian berdua, membahagiakan kesungguhan kalian berdua, memberkahi kalian berdua, dan mengeluarkan dari kalian berdua kebajikan yang banyak." (kitab Ar-Riyadh An-Nadhrah 2:183, bab4)


Kisah Romantis ini diambil dari buku Jalan Cinta Para Pejuang, Salim A.Fillah
chapter aslinya berjudul "Mencintai sejantan 'Ali"

10 Pantai di Lombok Tengah yang wajib anda kunjungi

PESONA 10 PANTAI TERINDAH DI LOMBOK TENGAH


Lombok selain dikenal dengan Pulau seribu Masjid juga dikenal dengan Pulau Seribu Pantai. Pulau kecil ini seolah menjadi surga bagi beach lovers. Hampir semua kabupaten di pulau Lombok memiliki pantai yang menjadi destinasi unggulan pariwisata. Akan tetapi, kabupaten Lombok Tengah menjadi wilayah yang memiliki destinasi pantai terbanyak dengan pasir putih bersih dan pasir seperti merica. Di Lombok tengah juga terdapat beberapa pantai dengan kontur batu karang yang sangat unik. Berikut ini team Sasambo Tour | Wisata Lombok Sumbawa akan menceritakan 10 pantai terindah di Lombok Tengah. 10 pantai ini menjadi destinasi yang wajib anda kunjungi jika berlibur ke Lombok.

1. Pantai Selong Belanak
Pantai selong BelanakPantai terindah di Lombok Tengah yang pertama adalah Pantai Selong Belanak. Pantai Selong Belanak terkenal dengan pasirnya yang putih bersih. Di apit oleh dua bukit, pantai ini memiliki garis pantai yang cukup panjang. Pantai Selong Belanak menjadi salah satu spot pavorit bagi wisatawan untuk berselancar. Di satu sisi pantai, ombak cukup besar dan menantang. Akan tetapi, di sisi yang lain cukup tenang dan bisa dijadikan tempat untuk berenang.
Menikmati sun bathing sambil menikmati kelapa muda yang dijual oleh penduduk local menjadi aktifitas menyenangkan di pantai ini. Jika ada lapar, ada bisa memesan ikan bakar dan pelecing di area pantai.Pantai Selong Belanak terletak di desa Mekarsari, Kecamatan Praya Barat. Anda membutuhkan sekitar 2 jam perjalanan dari kota Mataram untuk sampai ke lokasi ini. Perjalanan anda akan terasa menyenangkan karena anda akan melewati jalan berkelok dan berjurang dengan pemandangan bukit yang indah. Keindahan pantai selong belanak bisa anda lihat selengkapnya pada postingan “pesona pantai selong belanak

2. Pantai Mawun

Pantai MawunPantai Mawun menjadi salah satu dari 10 pantai terindah di Lombok tengah. Pantai mawun berada di dekat pantai Selong Belanak dengan waktu perjalanan sekitar 10 menit. Pantai Mawun juga dihiasi pasir putih bersih dan diapit oleh dua bukit cantik. Air laut di sini terlihat sangat tenang, akan tetapi anda perlu berhati-hati saat berenang. Karena berhadapan dengan samudera hindia, kadang ombak besar bisa datang tanpa anda bisa prediksi.
Pantai mawun relative lebih sepi dibandingkan dengan pantai Selong Belanak sehingga cocok untuk wisatawan yang tidak terlalu bisa menikmati suasana ramai. Tempat ini cocok untuk menghabiskan liburan bersama keluarga dan pasangan Anda. Pesona pantai mawun bisa anda lihat pada postingan “Honeymoon di Pantai Mawun Lombok

3. Pantai Semeti

Keindahan karang di pantai semeti Lombok Tengah
Masih satu kawasan dengan pantai Selong Belanak dan Pantai Mawun terdapat pantai yang popular sekitar satu tahun terakhir. Pantai Semeti menjadi primadona baru karena keindahan karang yang berpadu dengan pasir putih dan hijaunya bukit. Pantai ini menjadi salah satu destinasi pavorit bagi anda yang menyukai petualangan. Jalan yang akan anda lewati untuk sampai di Pantai Semeti belum diaspal. Jalan tanah yang becek di musim penghujan menjadi tantangan yang menyenangkan bagi para penikmat petualangan. Pantai Semeti menjadi salah satu spot sunset yang sangat romantic karena tempatnya yang tersembunyi. Lihat keindahan karang-karang menakjubkan di pantai semeti pada postingan “Keindahan pantai Semeti, Telawas dan Pantai Munah

4. Pantai Kuta

Pantai Kuta LombokPantai Kuta tidak hanya ada di Pulau Bali. Pulau Lombok juga memiliki pantai dengan nama yang sama. Sebagian besar wisatawan yang pernah ke pantai Kuta Lombok lebih menyukai Pantai ini dibandingkan dengan Pantai Kuta di bali. Pantai Kuta memiliki pasir putih bersih dan garis pantai yang cukup panjang. Oleh masyarakat sekitar, pantai Kuta sering disebut dengan pantai Seneq. Pantai ini menjadi destinasi yang ramai oleh wisatawan local maupun mancanegara.
Letaknya yang dekat dengan jalan raya dan dekat dengan hotel-hotel berbintang membuat pantai ini seolah tak pernah sepi terutama di hari libur. Di area pantai banyak penjaul yang menjajakan dagangannya mulai dari makanan, minuman, bahkan kain tradisional. Pantai kuta menjadi pantai Pavorit di 10 Pantai Terindah di Lombok.

5. Pantai Seger Lombok Tengah

Pesona Pantai Seger di LombokKeindahan pantai berpadu dengan kekentalan budaya, itulah yang akan anda rasakan di Pantai Seger. Pantai ini popular karena legenda Putri Mandalika atau putri nyale. Pada saat tradisi menangkap nyale (sejenis cacing lalut), pantai Seger akan dipadati oleh masyarakat dari seluruh pulau Lombok. Pantai seger adalah pantai yang menjadi destinasi favorit bagi para penikmat sunset di Lombok. Lihat selengkapnya pada postingan Pantai seger Lombok.

6. Pantai Tanjung Aan

pantai tanjung aanPantai Tanjung Aan merupakan pantai di Lombok dengan garis pantai terpanjang. Masyarakat sekitar membagi pantai Tanjung Aan menjadi tiga bagian yaitu pantai Cemara, pantai Batu Kotak, dan pantai Orong Pandan. Keunikan pantai Tanjung Aan karena memiliki dua tekstur pasir. Satu bagian memiliki pasir putih yang halus dan bagian lainnya memiliki pasir seperti merica. Tekstur pasir yang seperti merica membuat anda akan terasa berat saat berjalan di atas pasir tersebut. Pantai Tanjung Aan sangat cocok untuk sun bathing dan berenang.

7. Pantai Serenting


Pantai Serenting terletak di dekat pantai Seger. Garis pantai ini cukup panjang dengan pasir putih. Pantai ini sangat sepi dan tidak terlalu popular di kalangan wisatawan local maupun mancanegara. Di ujung pantai terdapat bukit yang bagus untuk didaki sehingga anda bisa melihat keseluruhan pemandangan pantai.

 

8. Pantai Merese

Bukit Merese Lombok TengahAda sekita 3 Pantai indah di sekita bukit merese. Team sasambo Tour memasukkan salah satu Pantai di Bukit merese ke dalam 10 pantai terindah di Lombok tengah. Setahun terakhir bukit merese’ memang cukup popular di kalangan wisatawan yang datang ke pulau Lombok. Berada di ujung Tanjung Aan, bukit ini menjadi spot yang sangat bagus untuk menanti sunrise sambil melihat keseluruhan garis pantai Aan yang indah. Tepat di bawah bukit tersebut terdapat pantai yang sangat jarang dikunjungi. Pantai Merese’ menjadi spot yang sangat special untuk sun bathing tanpa gangguan siapapun.
Ditemani debur ombak yang menabrak karang di sisi pantai sambil membaca buku menjadi pilihan yang tepat di pantai ini. Wisatawan cenderung tidak menyadari keberadaan pantai ini karena posisinya berada di bawah bukit dan jalan kecil untuk menuju ke sana tertutup tanaman liar. Pesona bukit merese selengkapnya bisa ada lihat pada postingan Syurga Kecil di atas Bukit merese.

9. Pantai Batu Payung

pantai-batu-payung
Pantai batu payung menjadi primadona baru pariwisata NTB setelah lokasi ini dipakai untuk syuting sebuah iklan. Pantai Batu Payung adalah salah satu pantai di Lombok yang memiliki batu karang yang unik. Sebenarnya batu karang ini tidak berbentuk payung, tetapi jika dilihat dari satu sisi batu karang tersebut berbentuk lebar. Untuk mencapai pantai Batu Payung, anda bisa menaiki perahu dari Tanjung Aan. Alternatif jalan yang bisa dilewati adalah dengan mengitari bukit di ujung Tanjung Aan pada saat air sedang surut. Pantai Batu Payung juga merupakan spot yang sangat bagus untuk menikmati sunrise.

10. Pantai Tunak

traveler-women-gunung-tunak
Deretan Pantai Terindah di Lombok Tengah yang Terakhir adalah adalah Pantai tunak. Tidak banyak pantai yang menyuguhkan pemandangan lengkap seperti pantai Tunak. Perpaduan pasir putih bersih, karang yang kokoh diterpa ombak, bukit-bukit indah di sekitar pantai, dan hutan dengan berbagai flora fauna khas daerah tropis dapat anda temukan dalam satu lokasi wisata. Pantai Tunaq terletak di area Taman Wisata Alam Gunung Tunak sehingga letaknya sangat tersembunyi dari keramaian. Pantai ini seolah terbuat khusus bagi anda penikmat suasana yang sepi untuk berkontemplasi. Pantai Tunak juga merupakan spot sunset yang saying untuk anda lewatkan jika berkunjung ke pulau Lombok. Selengkapnya pada postingan “Taman Wisata Alam Gunung Tunak”
Itu Tadi 10 Pantai Terindah di Lombok Tengah Tengah versi Sasambo Team. Pada kesempatan berikutnya kami akan membahas pantai-pantai di daerah Lombok lainnya. So tetap di sini www.sasambotour.com, Lets go to Lombok.